About Me

header ads

Sepenggal Pesan Ki Ana

Beliau sering di sapa "ki Ana" oleh warga kampung.

Diusianya yang sudah renta, istri tercinta sudah mendahuluinya.... hidup sendiri, meski anak² dan cucu memaksa agar mau tinggal bersama agar bisa menjaga dan merawat.

"Ki Ana" hanya berucap, siapa yang mengajar NGAJI anak² (belajar baca AlQuran) lalu bagaimana kemakmuran Masjid.

Sungguh sangat mulia dedikasi beliau dalam memperjuangkan agama, yang mungkin orang sudah memandang sebelah mata.

SUATU PAGI.....
Disuatu pagi, disaat sejuknya udara kampung, beberapa hari saja setelah 'Idul Fitri Beliau saya lihat ada di teras rumah.

Tak banyak kata² langsung segelas kopi & beberapa potong kue disuguh kan kepada Beliau, begitu lahap menikmatinya.

SEBUAH PESAN.....

Beliau menyampaikan beberapa pesan:
(semoga bukan pesan terakhir....karena ketulusannya, kewibawaannya masih sangat kami perlukan)

"Jika anak² yang mengaji sudah tidak ada & jika "Aki" pun sudah tiada, masjid leutik itu hanya Madhrasah...silahkan manfaatkan untuk Masjid Ja'mi, Besarkan Masjid Ja'mi itu....makmurkan Masjid Ja'mi itu"

Terakhir Pesan Beliau, berpesan langsung kepada saya sendiri:
" Jangan lupakan kampung halaman, tuntut terus ilmu agama agar kelak atau sekarang pun bisa men Syi'ar kan Agama di kampung yang kian meredup"
________________________________________
Hmmmm.....  إن شاء الل

Izinkan sementara waktu saya menggali semua kebaikan dikota sana.
_________________________________________

Garut, 3 Agustus 2014/ 1435 H
Salam,
Dedi Abu Rahid

Post a Comment

0 Comments