Entah berapa ribu orang , melalui Masjid Leutik ini
orang-orang telah bisa membaca Al-Qur’an.
“ Masjid Leutik”, sebuah masjid yang terletak di
kampung Pangkalan, desa Margacinta, kecamatan Leuwigoong, Kab Garut, Jabar.
Disanalah anak-anak kampung tersebut belajar membaca Al-Qur’an dari Nol sampai
bisa, termasuk penulis sendiri.
Setiap ba’da Maghrib anak-anak
usia 5th – 7 th belajar membaca/Iqra sementara anak-anak yang usia 8
th – 13 th disana juga belajar Ilmu tajwid Al-Quran/tahsin dibimbing oleh
seorang Sesepuh yaitu ustadz. Ana Suryana (yang akrab disebut ‘mang Ana”) ,
Entah berapa tahun persisnya beliau mengajar/membimbing anak-anak dengan tulus
dan tanpa pernah bosan.
Yang jelas Ibu penulis pun belajar membaca Al-Qur’an dari
Beliau, begitu juga kakak dan adik penulis, terakhir dari keluarga penulis
keponakan(anak kakak) yang kelas 1 SD masih belajar di “Masjid Leutik ini”
dengan beliau.. Keadaan ini juga sama dengan keluarga-keluarga yang lain
dikampung kami itu, semua anggota keluarga bergantian belajar di “Masjid
Leutik” yang sangat sederhana sekali.
Namun ironisnya terkadang kita melupakan jasa-jasa
beliau….yang saat ini beliau sudah semakin udzur….semakin lemah karena sering
sakit-sakitan dan entah siapa yang akan melanjutkan perjuangan Mulia
beliau…ketika beliau tidak lagi mengajar karena suatu saat ALLAH memanggilnya.
Semoga ALLAH swt memberkahi
Beliau dan keluarganya. Dan ilmu serta waktunya yang telah diinfaqkan ALLAH
balas dengan SurgaNya kelak.. Amin.
Salam,
Dedi Abu Rahid
0 Comments